Seiring dengan bencana meletusnya Gunung Merapi di Jawa Tengah dan tsunami di kepulauan Metawai Sumatera, kebutuhan akan masker meningkat pesat. Jumlah pengungsi yang mencapai ratusan ribu orang memaksa semua pihak yang terkait dengan masker untuk bekerja keras untuk menjaga ketersediaan masker. Produsen, distributor dan agen hampir seluruhnya kehabisan stok masker, lebih2 di kota daerah bencana. Akibatnya, harga masker perlahan merangkak naik. Sebenarnya hal ini wajar terjadi secara ekonomi bahwa saat permintaan naik dan stok terbatas, maka harga akan naik.
Tidak menutup kemungkinan bahwa disetiap bencana ada peluang usaha, lebih vulgarnya ada yang mengatakan "ada bencana ada proyek". Beberapa hari yang lalu, salah satu penjual masker menginformasikan kepada saya bahwa beliau mendengar di radio bahwa harga masker di daerah Jogjakarta mencapai 5x lipat harga normal. Padahal beliau menjual masker tetap dengan harga lama meskipun bahan baku telah naik. Alasan beliau adalah untuk bencana. Dan anehnya, semua pembeli mengatasnamakan bencana Merapi utk meminta harga murah. Sayangnya...tidak semua org itu benar2 utk disumbangkan Merapi tapi di jual lagi dengan harga yang jauh lebih tinggi, mengingat stok terbatas dan masyarakat sangat memerlukannya. Kasihan memang...tapi ya gitu lah orang2 / manusia itu. Ada yang tulus ikhlas membantu, ada yang menunggangi bencana utk mendapatkan keuntungan dari "proyek-proyek pengadaan bencana" yang ditanganinya. Biarlah Tuhan yang memberikan imbalan pada masing-masing pihak.
Bagi seluruh korban bencana alam, semoga diberi kesabaran dan kekuatan untuk melalui masa2 sulit ini. Amin
Saat ini apabila ada para pembaca yang memerlukan masker 3 ply baik utk disumbangkan kepada korban bencana alam, untuk karyawan pabrik, ataupun untuk keperluan lain, silakan menghubungi PIMEX, Jl. Ngagel Dadi I/19 Surabaya, telepon 031-5015694 atau via YM pimex_sby@yahoo.com. Semoga stok disana masih cukup dengan harga yang reasonable.
